UCAPAN

SELAMAT DATANG DAN TERIMAKASIH TELAH MENGUNJUNGI BLOG " GBI DEBEGAN " TUHAN YESUS MEMBERKATI ANDA.

Rabu, 13 Oktober 2010

Ketaatan

 
 

Sent to you by Debora via Google Reader:

 
 

via Catatan Facebook Sinar Viktori Gemilang by Sinar Viktori Gemilang on 10/12/10

"Pandanglah Abraham, bapa leluhurmu, dan Sara yang melahirkan kamu; ketika Abraham seorang diri, Aku memanggil dia, lalu Aku memberkati dan memperbanyak dia." (Yesaya 51:2)

 

 

Abraham adalah salah satu tokoh masa lalu yang perlu diteladani gereja. Yesaya menulis; "Aku yang memanggil dia, lalu Aku memberkati dan memperbanyak dia." Tuhan yang memanggil Abraham dari Ur-Kasdim untuk pergi ke satu negeri yang dia belum tahu di mana, namun Abraham taat dan Tuhan memberkati dan memperbanyak Abraham. Nah, Yesaya berkata "pandanglah Abraham" berarti seluruh kehidupan orang-orang percaya kepada Tuhan Yesus harus melalui proses ini yaitu Tuhan memanggil, Tuhan memberkati dan Tuhan memperbanyak.

 

Ibrani 11:8-10. Dengan jelas Firman Allah berkata bahwa Abraham adalah tokoh yang mempunyai iman dan karena itu Abraham adalah tokoh yang taat, patuh. Hasilnya, dia sangat diberkati luar biasa oleh Tuhan. Semua orang pasti perlu berkat yang komplit : rohani, jiwani dan jasmani. Dan Abraham menjadi sosok yang patut dipandang, karena telah mengecap berkat yang komplit. Dia taat terhadap panggilan Tuhan. Kejadian 12:1-3 

 

Ada dua masalah yang sering menjadi penghambat bagi orang percaya untuk tidak bisa taat kepada Tuhan : 

 

1.Menunda ketaatan.

Seringkali orang percaya waktu mendengar Firman Tuhan, dia amenkan Firman Tuhan itu, tetapi dalam hatinya dia berkata Tuhan saya mau melakukan Firman-Mu tetapi nanti waktu saya sudah pensiun, nanti setelah saya tamat kuliah, nanti kalau sudah menikah, dlsb. Kita menunda melaksanakan Firman Tuhan, menunda ketaatan. Akibatnya, berkat-berkat kita juga tertunda. 

 

2.Tawar-menawar dengan ketaatan.

Kita sering tawar menawar dengan Firman Tuhan. Misalnya, Firman Allah tegaskan bahwa 10% dari pendapatan kita adalah milik Tuhan. Tetapi ada juga anak Tuhan yang mencoba menawar dengan hanya memberikan 5% untuk Tuhan. Tuhan adalah kaya raya. Tetapi Tuhan mau melatih anak-anaknya untuk taat total kepada-Nya. Jangan kita tawar menawar. Kalau Firman Allah beritahu 10% pendapatan kita buat Tuhan, berikan 10%. Kalau Tuhan menyuruh kita untuk bekerja sepenuhnya untuk Tuhan, bekerjalah buat Tuhan. 

 

Ada tiga hal luar biasa yang dimiliki Abraham dalam ketaatannya kepada Tuhan waktu dia dipanggil Tuhan.

 

1. Abraham taat walaupun dia tidak tahu kemana dia harus pergi. Tuhan berfirman pergilah ke suatu negeri yang akan kutunjukkan kepadamu. Abaraham taat, dia pergi dan dia tinggalkan kotanya, orangtuanya, dan harta bendanya. Panggilan Tuhan itu berarti kita harus berani meninggalkan segala sesuatu.

 

2. Abraham taat walaupun dia tidak tahu bagaimana akan terjadi untuk memiliki keturunan yang banyak padahal dia belum mempunyai anak. Waktu itu umurnya sudah 75 tahun.

 

3. Abraham taat walaupun dia belum tahu kapan akan terjadi. Ketika Tuhan berjanji umur Abraham 75 tahun. Tetapi baru umur 99 tahun malaikat Tuhan konfirmasi kembali bahwa tahun depan akan mempunyai anak. Jadi Abraham harus menunggu 24 tahun barulah janji Tuhan digenapi. Sekarang ini semua orang ingin serba cepat, serba instant. Tetapi Abraham menjadi contoh bahwa ketaatan itu adalah kesabaran. 

 

Banyak orang Kristen mau janji Tuhan tetapi tidak mau prosesnya. Abraham harus mengalami proses ; harus mengembara, menghadapi musuh, lari ke Mesir, dlsb. Yusuf juga sebelum menjadi raja muda di Mesir harus melalui proses yang pahit ; pernah dimasukkan ke dalam sumur, pernah dijual menjadi budak belian, pernah masuk penjara tetapi kemudian menjadi raja muda di Mesir. 

 

Juga banyak juga orang Kristen mau kuasa, urapan, kesembuhan, kekuatan tetapi tidak mau kesabarannya. Ada orang mau kuasa, mau urapan tetapi sulit untuk berdoa dan berpuasa. Seringkali dengan berbagai ujian dan cobaan Tuhan izinkan agar kita belajar sabar. Kesabaran menghasilkan kuasa. 

 

Ibrani 11:10. Sebenarnya Abraham tidak sampai menguasai seluruh tanah perjanjian Kanaan yang direncanakan Tuhan. Baru setelah Abraham meninggal dan orang Israel diperbudak di Mesir selama 430 tahun, barulah Musa dan Yosua membawa bangsa Israel ke tanah Kanaan. Di bawah kepemimpinan Yosua akhirnya orang Israel menduduki Kanaan. Tetapi Abraham, bahkan juga Musa dan lainnya tidak pernah sampai secara fisik kepada kota yang dibangun oleh Tuhan sendiri. Ibrani 11:13-16. Abraham taat mengikuti panggilan Tuhan walaupun belum sampai ke kota itu. Dia merindukan tanah air yang lebih baik yaitu Yerusalem Baru, kota Sorgawi. (Wahyu 21). Semua kota-kota di dunia ini tidak ada yang kekal. Tetapi kepada orang percaya dijanjikan satu kota, satu tanah air yaitu kota sorgawi yang penuh dengan damai sejahtera dan bersifat abadi. 

 

Ibrani 4:16. "Oleh sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya." Menghadap Tuhan perlu keberanian. Takhta Tuhan adalah takhta kasih karunia atau anugerah atau berkat. Di takhta kasih karunia Allah kita mendapat pertolongan kita tepat pada waktunya. Ibrani 4:15. Tuhan mengetahui kelemahan, kekurangan, keadaan keluarga, pekerjaan dan bisnis kita. Karena itu datanglah dengan penuh keberanian ke takhta kasih karunia itu. Walaupun kita belum tahu bagaimana dan kapan, serta dimana Tuhan menggenapi janjiNya, tetapi percayalah dan taati Firman Tuhan. Kita pasti akan melihat janji Tuhan yang luar biasa itu digenapi. Puji Tuhan! 

 

 

YESUS KRISTUS mengasihi Anda..

 

 

 

 

 

 

(Sumber: Pdt. DR. M.D. Wakkary) 



 
 

Things you can do from here:

 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar