UCAPAN

SELAMAT DATANG DAN TERIMAKASIH TELAH MENGUNJUNGI BLOG " GBI DEBEGAN " TUHAN YESUS MEMBERKATI ANDA.

Selasa, 07 Desember 2010

Hati Hamba

 
 

Sent to you by Debora via Google Reader:

 
 

via Catatan Facebook Sinar Viktori Gemilang by Sinar Viktori Gemilang on 12/6/10

Bacaan Firman TUHAN: Matius 18:1-5, Markus 9:33-37, Lukas 9:46-48.

 

Saat menuju Kapernaum, para murid memperbincangkan di antara mereka siapa yang terbesar dalam kerajaan surga. Meski pertanyaan itu tak sampai ditanyakan, Yesus mengetahui maksud pertanyaan mereka. Kemudian, Yesus bertanya namun mereka tak menjawab. Meski demikian, Yesus tetap menjawab pertanyaan mereka melalui beberapa tahap penjelasan. Semula, Dia memberi nasihat, orang yang pertama hendaknya menjadi yang terakhir dan pelayan dari semuanya.

 

 

Lalu Yesus menempatkan seorang anak kecil dan didudukkan di samping-Nya. Sambil memeluknya, Dia memberi nasihat kedua. Yesus berkata bahwa orang yang menyambut anak kecil dengan pelukan sebenarnya sedang menyambut diri-Nya. Dan orang yang menyambut-Nya sebenarnya juga menyambut Bapa yang mengutus-Nya. Setelah itu, Dia memberi kesimpulan seperti nasihat pertama. Isinya, orang yang terkecil sebenarnya adalah yang terbesar.

 

Dengan simbol yang menggunakan anak kecil, orang yang terbesar dalam kerajaan surga adalah pelayan, yang senantiasa melakukan kehendak Bapa dan menyelesaikan pekerjaan-Nya dengan baik. Dan siapa yang menyambut pelayan Bapa sebenarnya sedang menyambut-Nya.

 

Setelah dua nasihat diberikan. Dia memberi cara agar dapat menjadi menjadi orang yang terbesar dalam kerajaan surga, yakni dengan bertobat dan merendahkan diri. Dengan dilekatkannya anak kecil dengan dua cara tersebut, ada maksud yang dikehendaki.

 

Karena pelayan disimbolkan dengan anak, artinya pelayan tidak pernah lepas dari perintah. Pelayan tidak dapat disebut pelayan jika tidak diperintah, atau bahkan memerintah. Jadi seorang pelayan harus diperintah dan harus melaksanakannya.

 

Karena itu, agar dapat masuk surga, kita diperintahkan untuk bertobat. Namun, tidak hanya sekadar masuk tetapi harus menjadi orang yang terbesar. Karena itu, kita diperintahkan untuk merendahkan diri. Sikap merendahkan diri membuat kita mempunyai hati seorang hamba yang siap melayani. Cara kedua ini sama dengan nasihat pertama.

 

Meski kita pelayan Bapa, obyek pelayanan kita adalah sesama. Karena itu, dengan kesungguhan hati, kita melayani.

 

 

YESUS KRISTUS mengasihi Anda..

 

 

 

 

 

 

(Sumber: Renungan Malam, Juni 2010)



 
 

Things you can do from here:

 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar