Sent to you by Debora via Google Reader:
Bacaan Firman TUHAN: Lukas 11:47-54
Yesus tidak senang dengan kemunafikan. Dari sisi luar orang itu kelihatan baik, penuh hormat dan memiliki kedudukan tetapi di sisi dalamnya, penuh dengan kebusukan dan tipu muslihat. Ia melakukan hal-hal yang suci untuk motif duniawi. Berdoa di pinggi jalan agar dihormati dan mendapat nama. Menolong orang lain bukan karena gerakan hati, tetapi karena dipublikasikan agar banyak orang memujinya.
Kepada orang-orang yang demikian itu Yesus berkali-kali mengatakan, "Celakalah kalian." Sikap yang tidak benar, apalagi sampai membawa kerugian dan penderitaan bagi orang lain adalah sikap-sikap yang bisa membawa akibat buruk bagi dirinya di kelak kemudian hari. Ketika Yesus mengatakan "Celakalah kalian", surga tertutup bagi mereka sebab mereka sendiri memang tidak menghendakinya. Namaun kalau Yesus mengatakan "Berbahagialah," surga telah dekat dengan mereka karena Allah pun sangat berkenan dengan apa yang dilakukannya. Namun kalau Yesus mengatakan, "Bertobatlah," itu berarti masih ada kesempatan bagi orang itu untuk masuk dalam kemuliaan Allah kalau mau bertobat dan mengubah segala sikap dan perilaku dirinya.
Dengan Firman Tuhan di atas, kita pantas melihat kepada diri kita sendiri. Terhadap kehidupan yang telah kita jalani dengan segala sikap hidup yang telah kita lakukan, perkataan apa yang kiranya akan Tuhan katakan kepada kita? Celakalah? Bertobatlah? atau Berbahagialah? Kalau Tuhan sampai berkata, "Celakalah" tentu kita perlu menata kembali sikap dan perilaku kita agar hal buruk tidak terjadi dalam kehidupan kita kelak.
Tidaklah tepat kalau kira marah, emosi, dan kemudian meninggalkan Tuhan.
YESUS KRISTUS mengasihi Anda..
(Sumber: FX. Sugiyana Pr)
Things you can do from here:
- Subscribe to Catatan Facebook Sinar Viktori Gemilang using Google Reader
- Get started using Google Reader to easily keep up with all your favorite sites
Tidak ada komentar:
Posting Komentar