Sent to you by Debora via Google Reader:
"Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi; besar kesetian-Mu." (Ratapan 3:22-23)
Di dunia ini selalu ada awal dan akhir, tidak pernah bisa terus menerus. Misalnya kalau kita mempercayai seseorang di perusahaan, bangga terhadap orang itu tetapi tiba-tiba dia menghantam kita di perusahaan tersebut maka kita akan langsung memecat orang itu. Semuanya tidak bisa terus menerus apalagi kekal. Tetapi kasih setia Tuhan tak berkesudahan, tiada akhirnya. Kasih Tuhan tetap konsisten dan terus menerus. Manusia juga mungkin bisa membantu tetapi terbatas, suatu saat persediaannya akan habis. Tetapi Tuhan tak habis-habisnya rahmatNya. Tidak putus-putus rahmat Tuhan. Persediaan (stock) rahmat Tuhan tiada habis-habisnya.
Menjadi tradisi kebanyakan orang di hari natal dan tahun baru membeli pakaian yang baru. Tetapi tidak tiap hari kita memakai baju baru. Tidak tiap hari kita menggunakan perabot yang baru. Namun kasih Tuhan, anugerah Tuhan, kemurahan Tuhan selalu baru tiap hari bagi kita. Baru, artinya sesuatu yang belum pernah kita lihat, belum pernah ada. Karena baru, tentunya sangat menarik. Jadi di tahun baru ini kita musti yakini bahwa berkat, rahmat, kasih, dan kemurahan Tuhan tak habis-habisnya dan selalu baru.
Tentu kita semua ingin supaya tahun yang baru ini, kita mendapat berkat-berkat yang baru baik rohani, jiwani dan jasmani. Bagaimana caranya kita bisa menikmati betul rahmat Tuhan yang baru itu? Filipi 3:13-14.
Melupakan apa yang telah dibelakang.
Ini adalah salah satu syarat untuk menerima yang baru dari Tuhan. Banyak orang Kristen gagal menerima berkat-berkat Tuhan setiap pagi karena dia tidak bisa melupakan yang dibelakang. Tidak bisa melupakan kegagalan masa lalu, tidak bisa melupakan kesalahan orang lain, dlsb. Kita tidak bisa menerima berkat tahun baru, bulan baru, minggu baru, berkat tiap pagi yang baru kalau selalu menyimpan yang lama. Berkat yang baru tidak akan datang kalau kita masih simpan terus di pikiran kita semua kesuksesan, kegagalan, kesilafan yang lalu. Anda mungkin pernah melakukan hal-hal yang bertentangan dengan firman Allah, lupakan dan jangan lakukan lagi. Mungkin ada orang yang bersalah kepada kita, maafkan dia dan jangan ingat-ingat kesalahannya lagi.
Mengarahkan diri kepada apa yang dihadapanku.
Kita harus mengetahui bahwa dunia yang kita diami sekarang tidak akan pernah beres lagi. Ekonomi akan semakin sulit, moral manusia akan semakin rusak. Ini zaman akhir. Minta pengampunan dari Tuhan kalau tahun lalu banyak waktu kita yang terbuang. Efesus 5:16,17. Tetapi sekarang kita orientasi ke depan, jangan ke belakang. Perbuat apa yang belum pernah kita buat untuk Tuhan. Kita tidak perlu lagi menangisi masa lalu tetapi lupakan dan konsentrasi kepada apa yang di hadapan kita.
Berlari-lari kepada tujuan panggilan sorgawi (Filipi 3:14)
Soal pertumbuhan iman, kita tidak bisa lagi santai. Kita musti berlari-lari. Kalau kita mau mendapat hadiah hidup kekal, kita musti berlari-lari. Berlari-lari artinya ada usaha, ada upaya, konsentrasi penuh. Saya menghimbau semua jemaat agar di tahun 2006 ini lebih aktif dalam Tuhan. Dunia kita semakin berat, kita tidak bisa bersantai. Anak-anak, remaja, pemuda, orang tua harus proaktif dalam Tuhan.
Tak berkesudahan kasih setia Tuhan, tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi bagi orang yang meninggalkan yang di belakang, mengarahkan diri ke depan dan berlari-lari ke tujuan panggilan sorgawi. Haleluya!
YESUS KRISTUS mengasihi Anda..
(Sumber: Pdt. M.D. Wakkary)
Things you can do from here:
- Subscribe to Catatan Facebook Sinar Viktori Gemilang using Google Reader
- Get started using Google Reader to easily keep up with all your favorite sites
Tidak ada komentar:
Posting Komentar