Sent to you by Debora via Google Reader:
Anak-KU,
Ada sebuah kelompok doa syafaat di Kansas ingin berdoa kepada-Ku untuk meminta hujan setelah kemarau berkepanjangan. Menariknya, saat mereka berkumpul bersama untuk berdoa, hanya seorang gadis cilik yang datang dengan membawa payung! Inilah contoh teladan iman. Putera-Ku, Yesus memberitahukan salah satu sikap doa yang berkenan di hadapan-Ku adalah dengan percaya bahwa engkau telah menerimanya dari-Ku. Engkau tidak diperintahkan untuk menipu dirimu sendiri, melainkan percaya!
Orang lain mungkin akan menganggap engkau gila. Perbuatanmu mungkin akan dianggap ekstrem, namun percayalah selama engkau melakukannya karena imanmu kepada-Ku, dan sesuai perintah-Ku - "...maka hal itu akan diberikan kepadamu." (Markus 11:24b). Bukankah hamba-Ku, Nuh juga dianggap gila oleh orang-orang sebangsanya dulu? Bisa engkau bayangkan selama hampir 100 tahun Nuh membangun bahtera yang Ku-perintahkan sebelum air bah benar-benar Ku-curahkan untuk menenggelamkan bumi pada waktu itu.
Begitu pula dengan Abraham, akan dianggap gila bila ada orang lain tahu dia akan mengorbankan anaknya sendiri demi perintah-Ku. Tapi apa kata Abaraham kepada hambanya sebelum dia mendaki Moria? "Tinggallah kamu di sini dengan keledai ini; aku beserta anak ini akan pergi ke sana; kami akan sembahyang, sesudah itu kami kembali kepadamu." Dan ketika Ishak menanyakan tentang dimana dombanya, maka jawab Abraham adalah "Allah yang akan menyediakan anak domba untuk korban bakaran bagi-Nya, anakku." Dan tepat seperti perkataan dan harapannya, maka Aku melakukannya untuk Abraham.
Meneladani Nuh dan Abraham - hamba-hamba-Ku itu - imamnu kepada-Ku harus disertai dengan tindakan. Engkau tidak bisa berkata kepada-Ku, "aku percaya pada-Mu Tuhan, tetapi lakukanlah dulu mujizat itu dalam hidupku barulah aku bisa percaya." Tidak demikian yang harus engkau lakukan, melainkan iman kepada-Ku harus engkau buktikan lewat sikap dan tindakanmu sendiri. Mengambil langkah untuk taat kepada setiap perkataan Firman-Ku meski keadaan nampaknya masih tetap sama.
Cobalah belajar dari Abraham yang mendapat julukan bapak orang beriman, yang berani melangkah dalam ketaatannya kepada-Ku karena iman. Ketika engkau berdoa, bersikaplah engkau telah menerima jawaban doa dari-Ku. Ambilah langkah imanmu dan perkatakan itu setiap hari. Maka Aku akan mengamininya terjadi.
Pengajar yang Penuh Kasih,
TUHAN
"Firman-Nya: "Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi, yakni Ishak, pergilah ke tanah Moria dan persembahkanlah dia di sana sebagai korban bakaran pada salah satu gunung yang akan Kukatakan kepadamu." (Kejadian 22:2)
Things you can do from here:
- Subscribe to Catatan Facebook Sinar Viktori Gemilang using Google Reader
- Get started using Google Reader to easily keep up with all your favorite sites
Tidak ada komentar:
Posting Komentar