"Bertekunlah dalam doa dan dalam pada itu berjaga-jagalah sambil mengucap syukur" (Kolose 4:2)
Ibu Gita adalah seorang ibu rumah tangga dengan 4 orang anak, suaminya telah tiada sehingga ibu Gita harus menghidupi 4 orang anaknya. Berbekal pengetahuannya membuat roti, akhirnya ibu Gita memberanikan diri untuk menjalankan usaha kecil-kecilannya membuat roti yang kemudian dititipkan di warung-warung.
Pada awalnya usahanya berjalan dengan lancar, roti yang dibuatnya memperoleh respon yang baik di pasaran. Semakin hari-usaha rotinya ini pun sudah mulai berkembang. Sampai suatu waktu muncul fitnahan yg datang dari tetangganya yg menuduh ibu Gita memakai bantuan kuasa gelap 'penglaris'. Karena masyarakat di sekitar yang masih mudah termakan isu semacam ini, fitnahan itu membuat usaha rotinya mengalami penurunan. Omset penjualan rotinya pun menurun dengan drastis.
Namun yang luar biasa dari Ibu Gita disaat mengalami ujian tersebut, yang dilakukan oleh ibu Gita bukannya mengeluh tapi malah mangambil waktu untuk berdoa dan berpuasa. Beberapa minggu kemudian seorang pengusaha roti menawarkan kesempatan kepada Ibu Gita untuk bergabung di perusahaannya dan setelah bergabung ibu Gita malah diberi kepercayaan untuk mengelola perusasaan roti tersebut. Taraf hidup ibu Gita meningkat ketika mulai meningkatkan taraf doanya.
Pembaca terkasih, jika ingin taraf berkat Allah meningkat dalam hidup kita, jangan lupa meningkatkan taraf doa kita. Ingat ciri pemenang adalah melihat segala sesuatu mungkin jika disertai dengan doa. [AA]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar