UCAPAN

SELAMAT DATANG DAN TERIMAKASIH TELAH MENGUNJUNGI BLOG " GBI DEBEGAN " TUHAN YESUS MEMBERKATI ANDA.

Selasa, 24 Agustus 2010

Mengapa ALLAH mengijinkan Kita Mengalami Pencobaan?


"Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan.Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun." (Yakobus 1:2-4)

Dalam pembacaan diatas dikatakan :" anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan,..." kata yang dipakai dalam Bahasa Indonesia kurang begitu jelas maknanya, tetapi didalam bahasa aslinya kata apa bila memiliki suatu kepastian. Jadi ayat diatas sebenarnya mengingatkan kita bahwa sutu kali pasti kita akan mengalami pencobaan.

Ada banyak macam dalam pencobaan; bisa dalam bentuk kesehatan, keuangan, relasi, dll. Ada pengajaran yang mengatakan bahwa jika hidup kita benar, maka kita tidak akan mengalami pencobaan. Karena dengan jelas Mazmur 34:20 mengatakan," Kemalangan orang benar banyak, tetapi TUHAN melepaskan dia dari semuanya itu " Ingatlah bahwa ketika kita masuk dalam pencobaan, Tuhan akan menolong.

Yang menjadi pertanyaan adalah Mengapa Allah Mengizinkan Kita Mengalami Pencobaan?

1. Untuk Menguji Iman Kita.

Dalam 2 Taw 32:24-31, kita melihat bahwa raja Hizkia dicobai bagaimana isi hatinya kepada Tuhan. Dari kisah raja Hizkia ini kita dapat menarik pelajaran bahwa ketika kita dicobai; kita akan tahu kelemahan kita dan sadar. Dan juga apakah kita bersandar pada Tuhan, sehingga ketika datang pencobaan lagi kita menjadi kuat dan tetap bersandar pada Tuhan.

2. Untuk Merendahkan Hati Kita Agar Bersandar kepada Allah.

Dalam 2 Korintus 12:7 Paulus mendapat duri dalam daging (pencobaan) supaya ia tidak menjadi sombong dan tinggi hati, sekalipun ia adalah orang luar biasa dipakai Tuhan.

3. Supaya Kita Tidak Bersandar Kepada Hal-hal Dunia Ini.

Dalam Yohanes 6:5-6 Yesus ingin agar Filipus mengharapkan roti dari Yesus, tetapi Filipus mencari jalan manusiawi. Yesus sudah siap menyediakan roti; dia berharap agar murid-muridnya berpaling kepada dia, dan bukan kepada kemampuan mereka sendiri. Tuhan ingin agar tidak mencari jalan keluar sendiri, terlebih dahulu menemui Tuhan.

4. Untuk Mengingatkan Kita Akan Harapan Kekal Kita.

Roma 8:18-23 Paulus sedang mengungkapkan bahwa seluruh dunia ini sedang menanti-nantikan kehidupan yang kekal. Jadi pencobaan menarik perhatian kita kepada pengharapan kekal kita. Karena kehidupan kekal menjadi lebih menarik bagi kita bila kita berada di tengah-tengah pencobaan. Dalam 2 Korintus 4:16-18 Rasul Paulus mengatakan bahwa " pencobaan kita ringan bila dibandingkan dengan kemuliaan Surga."

5. Agar Kita Mampu Menolong Orang Lain Bila Mereka Dicobai.

2 Korintus 1:3-4 dinyatakan agar setiap kita yang telah dihiburkan oleh allah ketika dalam pencobaan dan penderitaan akan menghibur orang lain.Sebagaimana Allah menghibur kita bila dicobai. Karena bila kita telah mengalami sesuatu, kita dapat merasakan beban orang lain. Dan Allah menggunakan masalah kita agar kita menjadi berkat bagi orang lain.

6. Untuk Menghasilkan Ketabahan dan Kekuatan.

Pencobaan bila dilalui dengan bersama Tuhan menghasilkan Iman; Iman kalau bekerja terus menghasilkan Ketekunan/Ketabahan; Ketekunan/Ketabahan menghasilkan Kedewasaan, dan Kedewasaan menghasilkan Keutuhan/kesempurnaan. Jadi bila kita tidak mengalami pencobaan kita menjadi lemah.

Jadi rubahlah cara pandang kita terhadap pencobaan, tidak lagi mempertanyakan mengapa semua itu terjadi? tetapi apa yang sedang Tuhan kerjakan dalam hidup saya? Allah tidak pernah bermaksud menjatuhkan kita melalui pencobaan. Tetapi Allah ingin agar kita menjadi dewasa dalam iman melalui pencobaan itu.

YESUS KRISTUS mengasihi Anda..

(Sumber: GBI Betlehem)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar