UCAPAN

SELAMAT DATANG DAN TERIMAKASIH TELAH MENGUNJUNGI BLOG " GBI DEBEGAN " TUHAN YESUS MEMBERKATI ANDA.

Senin, 23 Agustus 2010

MENGASIHI DAN MEMBERI DALAM KELUARGA

Perbuatan yang paling indah di dunia adalah mengasihi, sedangkan yang kedua adalah memberi. Anggota keluarga yang saling mengasihi dan saling memberi akan menciptakan kebahagiaan dalam keluarga.


divider
Masih dalam rangka belajar tentang seri Keluarga Bahagia, minggu lalu kita menyaksikan bersama film tentang pernikahan yang berada di ujung tanduk berjudul “Fireproof” tetapi kemudian berakhir dengan kebahagiaan karena sang suami yang mau memperjuangkan keutuhan rumah tangganya terus-menerus. Sekalipun dalam usahanya itu ia harus menghadapi berbagai kendala yang berat karena sang istri sudah tidak mempercayainya sama sekali, tetapi karena bimbingan yang terus-menerus dari ayahnya yang menasehatinya sesuai Firman Tuhan, sang suami tetap tekun memperjuangkan keutuhan keluarganya. Hingga akhirnya usahanya ini berbuah kebaikan dan kesatuan kembali dalam rumah tangganya.

Selama kita belajar beberapa topik dalam seri Keluarga Bahagia ini, sudah banyak sekali yang bisa kita pelajari. Ternyata, untuk membangun sebuah keluarga bahagia, diperlukan usaha/kerja keras, bahkan itu harus dilakukan terus-menerus. Untuk membangun keluarga bahagia, jangan kita membesarkan perbedaan tapi saling menyesuaikan dan melengkapi. Sebab setiap orang diciptakan oleh Tuhan berbeda, bahkan anak kembarpun masih ada perbedaannya. Suami dan istri itu beda; istri itu wanita dan suami itu pria. Jadi suami dan istri pasti berbeda. Maka antara suami dan istri ada hal-hal yang sama tapi juga ada hal-hal yang berbeda. Perbedaan ini adalah supaya suami dan istri saling melengkapi, sebab yang dinamakan sepasang sejodoh adalah beda tapi saling melengkapi. Kalau kita membesar-besarkan perbedaan maka akan menimbulkan perselisihan dan perpecahan. Terimalah perbedaan ini dengan saling menyesuaikan dan melengkapi maka akan mendatangkan kesatuan dan kekuatan yang luar biasa.

Untuk membangun keluarga bahagia, kita jangan menekankan kesempurnaan, tapi pengertian. Kita hanya bisa mengasihi dan menghormati senantiasa kalau kita mengerti bahwa pasangan kita dan kita sendiri memang tidak sempurna. Tidak ada seorangpun yang sempurna kecuali Tuhan, maka tidak ada suami yang sempurna dan juga tidak ada istri yang sempurna. Setiap orang punya kekurangan dan kelebihan. Kalau kita berharap pasangan kita sempurna maka kita akan menjadi kecewa, tetapi kalau kita bisa menyadari kita semua sama-sama tidak sempurna, maka kita akan bisa saling menerima dengan baik. Kita juga jangan banyak menuntut tetapi banyaklah memberi. Nasehat Firman Tuhan kepada suami/istri/anak/orang tua semuanya adalah nasehat untuk memberi. Di dalam saling menuntut akan timbul banyak perselisihan dan perpecahan, tetapi didalam saling memberi akan timbul kesatuan dan kerukunan. Jangan ingin mengubah orang lain tapi belajarlah untuk mengubah diri kita sendiri dulu. Kalau kita ingin perubahan hidup pasangan kita lebih dulu, kita akan terpancing untuk menuntut. Tetapi kalau kita belajar berubah menjadi baik lebih dahulu, maka pasangan kita juga lebih mudah berubah jadi baik.

Kita juga harus berhati-hati untuk tidak mencela kekurangan orang lain, apalagi membanding-bandingkan, tetapi pujilah hal-hal yang baik yang ada dalam diri anggota keluarga kita. Celaan akan menyakiti hati dan merusak hubungan, tetapi penghiburan dan pujian serta penghargaan yang baik dari kehidupan seseorang akan membangun kesatuan dan kekuatan. Kesalahan memang perlu diingatkan, tapi harus disertai dengan penghiburan dan pujian serta penghargaan untuk hal-hal yang baik dari hidupnya. Untuk membangun keluarga yang bersatu dan bahagia, janganlah kita membalas kejahatan dengan kejahatan tetapi berilah pengampunan senantiasa. Kita hanya bisa mengasihi dan menghormati dengan tulus kalau kita bisa mengampuni. Saat kita membalas kejahatan dengan kejahatan, kita tidak akan pernah menyelesaikan masalah rumah tangga, justru akan memperpanjang dan memperbesar masalah. Tuhan ingin selalu ada pengampunan dalam keluarga kita. Yang terakhir namun yang terpenting, jalankanlah keluarga kita sesuai dengan Firman Tuhan sebab Firman Tuhan adalah petunjuk yang paling benar untuk setiap masalah hidup kita dan untuk mencapai keberhasilan. Kalau kita menjalankan keluarga kita sesuai Firman Tuhan, pastilah kita akan berhasil membangun keluarga bahagia. Jadikanlah kasih sebagai dasar keluarga kita. Perbuatan yang paling indah di dunia adalah mengasihi, sedangkan yang kedua adalah memberi. Anggota keluarga yang saling mengasihi dan saling memberi akan menciptakan kebahagiaan dalam keluarga. Hari ini Firman Tuhan yang kita terima berbicara mengenai hubungan orang tua dan anak. Biarlah setiap kita saling mengasihi, baik sebagai orang tua maupun sebagai anak sehingga hubungan orang tua dan anak bagaikan anak panah di tangan pahlawan yang melesat maju mencapai tujuan Ilahi.


Tuhan Yesus Kristus memberkati.



sumber: newsletter GBI Keluarga Allah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar