UCAPAN

SELAMAT DATANG DAN TERIMAKASIH TELAH MENGUNJUNGI BLOG " GBI DEBEGAN " TUHAN YESUS MEMBERKATI ANDA.

Jumat, 06 Agustus 2010

Sedikit catatan mengenai riwayat para murid :

Ada yang mencatat bahwa Petrus mati syahid di Roma disalib dengan kepala di bawah, Andreas konon berkhotbah hingga ke Rusia Selatan dan Balkan, mati disalib dengan salib model "X" di Patras, Yunani.

Yakobus bin Zebedeus, saudara Yohanes, mati syahid tahun 44 Masehi di era Herodes Agripa I (Kisah Para Rasul 12:2), Yakobus muda atau Yakobus Alfeus tidak diketahui kisahnya.

Yohanes menulis 1 Injil, dan sempat menulis tiga surat plus kitab Wahyu saat ia dibuang di pulau Patmos. Suatu literatur lain menulis bahwa Yohanes tinggal dan wafat di Efesus.

Filipus tidak diketahui lebih lanjut, namun ada injil apokrif yang dinyatakan berasal darinya.

Bartolomeus, diperkirakan adalah orang yang sama dengan nama Natanael, tidak diketahui pula, dan ada injil apokrif di era Heronimus yang menyebutkan Bartolomeus sebagai penulis.

Tomas menginjil hingga ke India dan dimakamkan di Edessa, India. Ada injil Tomas yang berisikan ajaran Yesus tetapi tidak memuat perbuatan Yesus, ini pun diragukan ditulis oleh Tomas, kemungkinan besar ditulis orang lain yang menamakan dirinya Tomas.

Matius sang pemungut cukai atau nama lainnya Lewi, adalah penulis injil Matius, riwayat hidupnya pun tidak diketahui. Ada injil "palsu" Matius yang beredar tempo doeloe yang menulis tentang adanya sapi dan keledai di kandang saat Yesus Kristus lahir dan diletakkan dalam palungan.

Tadeus, dikenal juga dengan nama Yudas anak Yakobus, tidak diketahui lebih lanjut, konon melakukan karya misionaris di Edessa.

Simon orang Zelot, tidak diketahui lebih lanjut, ada yang menghubungkannya dengan pemberontakan dalam Kisah Para Rasul 5:37 sehingga ia mati terbunuh;

Tentang Yudas Iskariot yang mengkianati Yesus, bisa kita simak sbb :

YUDAS ISKARIOT

*Markus 3:14,
LAI TB, Ia menetapkan dua belas orang untuk menyertai Dia dan untuk diutus-Nya memberitakan Injil.
KJV, And he ordained twelve, that they should be with him, and that he might send them forth to preach,
TR, και εποιησεν δωδεκα ινα ωσιν μετ αυτου και ινα αποστελλη αυτους κηρυσσειν
Translit, kai epoiêsen dôdeka hina hôsin met autou kai hina apostellê autous kêrussein


Dalam daftar nama 12 murid, yang Yesus panggil untuk menyertai Dia ("ινα ωσιν μετ αυτου ; hina hôsin met autou", yang terdapat dalam Injil Sinoptik, nama Yudas selalu yang terakhir disebut, dan biasanya disertai keterangan dengan kesan buruk (umpamanya yang mengkhianati Dia; yang kemudian menjadi pengkhianat). Dia dapat dibandingkan dengan Yerobeam I dalam Perjanjian Lama, yang dengan jijik disebut sebagai yang mengakibatkan orang Israel berdosa.

Kata iskariot, Iskariot ditambahkan pada namanya dalam naskah-naskah Sinoptik dan dalam Yohanes 12:4. Tapi dalam ayat-ayat Yohanes lainnya bermacam-macam bentuk lama itu. Nama Simon disebut sebagai ayah Yudas, dan Iskariot selanjutnya diterangkan dengan tambahan apo karuotou. Fakta-fakta tambahan karya Yohanes ini mengukuhkan asal kata Iskariot dari kata Ibrani isy qèriyot artinya orang Keriot. Keriot terletak di Moab menurut Yeremia 48:24,41; Amsal 2:2. Tapi ada kemungkinan tempat lain, yaitu Keriot-Hezron, yang letaknya 18 km sebelah selatan Hebron. Informasi geografis tentang Iskariot ini lebih baik daripada informasi yang didasarkan pada pelacakan kata itu sampai sikarios, melalui suatu kata yang di-Aram-kan, yaitu 'isqarya'a, pembunuh.

Dalam kelompok rasul, Yudas adalah bendahara, sementara ayat Yohanes yang lain menyebut dia pencuri, terutama, menurut dugaan, ia menggelapkan uang yang dipercayakan kepadanya. Mengenai arti ini, yang akar kata kerjanya bastazo (mengambil) seperti tertera dalam papirus.

Bagian akhir cerita Injil menjadi buram karena pengkhianatan satu orang dari 12 murid seperti berulang-ulang disebut. Ia mencela tindakan Maria meminyaki kaki Yesus dengan minyak yang sangat mahal. Sajian Yohanes ini menelanjangi ketamakan Yudas, yang tidak melihat unsur kristiani dalam perbuatan itu yang justru dipuji oleh Yesus. Yudas hanya melihat sesuatu yang dapat menambah dana rasul-rasul, dan dengan demikian menambah isi kantongnya sendiri. Bahkan kepalsuan hatinya dipoles lagi dengan mengatakan bahwa uang itu dapat diberikan untuk membantu orang miskin. Jadi sifat tamak ditambah lagi dengan sifat penipuan. Segera sesudah peristiwa Betania ini Yudas menghadap imam-imam kepala untuk mengkhianati Yesus. Injil Markus menyajikan fakta pengkhianatan itu, dan menambahkan bahwa imam-imam berjanji akan memberikan uang kepadanya.

Injil Matius mencatat jumlah uang itu, mungkin sebagian dari jumlah yang disepakati. Injil Lukas menyajikan arti mendalam dari tindakan itu, dengan menceritakan bahwa Iblis masuk ke dalam hati Yudas dan membisikkan dosanya yang menjijikkan itu. Semua Injil Sinoptik sependapat bahwa Yudas memutuskan untuk mencari kesempatan yang baik, kapan ia bisa menyerahkan Yesus kepada musuh-musuh-Nya tanpa setahu orang banyak. Atau secara rahasia, dengan tipu muslihat.

Kesempatan datang pada malam waktu Yesus bersama ke-12 murid berkumpul di ruang atas; dan kenyataan ini dilestarikan dalam tradisi Perjamuan Kudus yang berasal dari zaman Paulus. Yesus dengan nalar profetik-Nya, tahu apa yang akan dilakukan sang pengkhianat. Dalam cerita Markus nama Yudas tidak disebut, dan mengenai siapa pengkhianat itu masih belum jelas. Percakapan berupa tanya-jawab dalam Matius 26:25 paling tepat dianggap bisik-bisik. Sementara itu laporan Yohanes mengenai pertanyaan murid yang dikasihi dan tindakan Yesus melayankan roti Paskah yang sudah tercelup dapat dikatakan berlangsung agak rahasia. Bagaimanapun, inilah himbauan terakhir dari Yesus kepada Yudas - dan ini pulalah penolakan terakhir dari pengkhianat itu. Sesudah itu Iblis menguasai orang yang sudah menjadi tawanannya; dan Yudas pun pergi menerobos kegelapan malam.

Rencana yang telah diatur untuk menangkap Yesus sekarang dilaksanakan. Tempat yang dirahasiakan Yudas untuk mengkhianati Yesus, ternyata adalah Getsemani tempat Yesus dan murid-murid-Nya untuk berdoa malam itu. Dan saat Yesus berdoa, sepasukan tentara muncul dipimpin oleh Yudas. Dan siapa yang akan diciduk ditandai dengan perbuatan yang sangat ironis, orang yang kucium, itulah Dia. Dan dengan demikian tuntaslah tugas pengkhianat itu.

Sisa-sisa akhir hidup Yudas penuh kengerian. Alkitab melaporkan penyesalannya yang memilukan itu, tapi hanya Matius dari keempat Injil yang menceritakannya. Melengkapi laporan penyesalan dan peristiwa bunuh diri, yang didahului oleh pergumulan batin dalam dirinya, harus ditambahkan berita dalam Kisah Para Rasul 1:18-19. Dan untuk melengkapi data sebagai bukti, perlu ditambahkan kesaksian fantastis Papias, yang disimpan oleh Apollinarius, orang Laodikia. Menurut Papias tubuh Yudas mengembung, dan mati di ladangnya sendiri. Ada beberapa usaha untuk menyelaraskan Matius 27:3-10 dengan Kisah Para Rasul 1:18 - umpamanya pendapat Agustinus, bahwa tali yang digunakan Yudas untuk gantung diri putus dan ia mati terjatuh; dengan demikian Matius dan Kisah Para Rasul sepakat. Tapi yang lebih mengerikan lagi dari rincian cerita yang mengerikan ini, ialah hukuman yang gamblang dan keras dalam Kisah Para Rasul 1:25, "jabatan pelayanan, yaitu kerasulan yang ditinggalkan Yudas yang telah jatuh ke tempat yang wajar baginya". Rasul itu murtad dan tenggelam dalam bagian yang disediakan bagi orang seperti itu


sumber : www.sarapanpagi.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar